Keberhasilan program-program kesejahteraan sosial dan kesehatan yang diterapkan oleh Tuan Guru Bajang Zainul Majdi selama memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat, ternyata membuat para tukang becak dan sopir angkot yang tergabung dalam Komunitas Tukang Becak dan Sopir Angkot (KTBSA) Bogor terpikat.
Para tukang becak dan sopir angkot ini berharap bisa punya pemimpin yang pro wong cilik di level nasional. Karena itu, KTBSA Bogor pun mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Tuan Guru Bajang Zainul Majdi agar maju memimpin bangsa Indonesia di tahun 2019 mendatang.
Koordinator KTBSA Bogor Renaldi mengaku yakin TGB sebagai ulama sekaligus pemimpin pro wong cilik akan siap memperhatikan aspirasi masyarakat bawah termasuk para tukang becak dan sopir angkot se-Indonesia.
“Kami lihat dari segi kesejahteraan masyarakat bawah sampai masalah kesehatan beliau menampakkan kepedulian terhadap nasib rakyat kecil. Kami yakin Bapak TGB tidak akan tebang pilih untuk menyejahterakan rakyat,” kata Renaldi, usai deklarasi dukungan terhadap TGB di kawasan Jalan Pakedang, Bogor, Rabu (18/4).
Renaldi mengatakan, dalam dua kali masa kepemimpinannya di NTB, TGB mampu mengangkat provinsi itu dari keterpurukan ekonomi menjadi salah satu provinsi dengan daya saing tinggi. “Bersama TGB, NTB berhasil maju untuk mengejar ketertinggalan, kami yakin di level nasional formula pembangunan beliau yang menekankan pada kesejahteraan masyarakat bawah, akan bisa diterapkan juga dan membawa bangsa ini mengejar ketertinggalan dari bangsa lain,” ujarnya.
Yang paling jelas, kata Renaldi, prestasi yang paling diharapkan para tukang becak dan sopir angkot bakal bisa diwujudkan TGB sebagai pemimpin nasional adalah terkait keberhasilan menurunkan angka kemiskinan. “Dua periode menjabat angkat kemiskinan di NTB turun dari 1,8 juta sampai ke angka 700-an ribu, itu prestasi luar biasa, di level nasional saya yakin beliau mampu melakukan itu, itu menjadi harapan kami,” tegas Renaldi.
Bukan hanya menurunkan angka kemiskinan, angka kesempatan kerja di NTB pun meningkat dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif.
“Kami sebagai sopir angkot, tukang becak sadar nggak selamanya bisa bertahan kerja seperti ini, harapan kami ada pemimpin yang peduli dan memberikan kami program pemberdayaan, pendidikan kewirausahaan, supaya kami kalau sudah nggak kuat narik bisa lah usaha kecil-kecilan dan tetap bisa hidup layak,” kata Renaldi.
“Dengan program beliau yang pro rakyat, pro wong cilik, pro peningkatan lapangan kerja, lapangan usaha, mengurangi angka pengangguran, mengurangi angka kemiskinan, tak mungkin jika rakyat kecil seperti kami ini tak mendukung jika beliau maju ke level nasional,” tegas Renaldi.
Selain kesejahteraan, TGB, kata Renaldi, juga mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di NTB.”Kesehatan ini juga penting, khususnya bagi kami yang kerjanya memang keras. Kami lihat bapak TGB peduli pada kesehatan rakyat kecil, dengan membangun puskesmas dan juga pelayanan kesehatan yang terjangkau. Bagi kami akses kesehatan memang tidak harus gratis, kami sadar tenaga kesehatan juga perlu digaji, obat perlu dibeli, karena itu yang terpenting bagi kami adalah terjangkau,” ujarnya.
Kesuksesan TGB membangun kesehatan masyarakat itu, dibuktikan dengan disematkannya Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam pembangunan Bidang Kesehatan, kepada TGB di tahun 2009.
Renaldi mengaku optimis TGB mampu menularkan kehebatannya memimpin daerah ke level nasional lantaran saat membangun NTB, TGB juga tidak berbekal modal APBD yang jor-joran.
“Setahu saya modal beliau membangun daerah juga tidak besar, karena NTB tadinya provinsi miskin, tetapi toh beliau mampu. Nah di level nasional, saya lihat kalau nggak ngutang ke luar negeri, dana pembangunan pasti terbatas, tetapi di situ saya yakin Bapak TGB mampu membangun, memberdayakan masyarakat, wong cilik, menyejahterakan kami, dengan dana yang terbatas itu, tanpa perlu ngutang ke luar negeri lagi,” tegasnya.
Dan jangan lupa, TGB, kata Renaldi juga adalah pemimpin umat yang santun dan religius. “Beliau akan mampu memimpin umat yang beragam ini dengan baik,” ujarnya.
Karena itulah, kata dia, Komunitas Tukang Becak dan Sopir Angkot Bogor, tak ragu mendorong Tuan Guru Bajang Dr. H. Zainul Majdi, MA untuk maju sebagai pemimpin nasional di 2019-2024. “Bersama Bapak TGB, kami yakin Indonesia akan maju, sejahtera secara adil dan merata,” pungkas Renaldi. [rok]
https://m.inilah.com/news/detail/2450447/wong-cilik-dukung-tgb-pimpin-bangsa-di-2019