Di tengah kesibukan sebagai pejabat pemerintahan, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi (45) memegang amanat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia. Ia menggantikan Prof Dr M Quraish Shihab sejak Oktober 2017.
“Tidak mudah mengumpulkan alumni dari berbagai daerah, yang semuanya sibuk luar biasa,” ungkap Zainul Majdi, dalam pertemuan dengan para alumni Universitas Al-Azhar Mesir di Bayt Al-Quran Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (13/1). Selama empat bulan terakhir ini, konsolidasi organisasi hanya dilakukan melalui grup WhatsApp.
Saat diminta bertausiah, ia banyak menyampaikan pesan-pesan kebangsaan. “Bagian yang paling nyata dalam mengamalkan wasathiyyatul Islam di Indonesia adalah bekerja tak henti-henti, dengan sepenuh hati, untuk menjaga dan merawat bangsa yang besar ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” kata peraih gelar doktor dalam Ilmu Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran dari Al-Azhar itu.
Mengutip Mufti Agung Mesir (2003-2013) Syekh Ali Jum’ah, ia mengingatkan bahwa atas nama keimanan, umat Islam tidak boleh merusak keamanan dan ketertiban sosial. “Kalau keamanan dan ketertiban itu hilang maka semua hal-hal baik yang kita warisi dari para pendiri bangsa, para ulama, dan guru-guru kita akan lenyap seketika,” kata Zainul Majdi yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang.
Kepada seluruh anggota OIAA Cabang Indonesia yang jumlahnya sekitar 30.000 orang, ia mengingatkan ajaran dari almamater mereka agar senantiasa menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, menjadi rahmat bagi semesta. (LAM)
Sumber, https://kompas.id/baca/nama-peristiwa/2018/01/17/pesan-kebangsaan/
0 Comments