TGB ini menarik dalam tiga hal. Pertama, ia kepala daerah berlatar santri yang menjadi pembelajar yang cepat dalam soal-soal teknokratik dan manajemen pemerintahan. Sehingga daerah yang ia pimpin bergerak maju dengan capaian yang diakui banyak kalangan.

Kedua, ia pemimpin agamis yang punya kemampuan transformatif langsung kepada masyarakatnya. Jadi tidak berhenti sebatas ceramah atau retorika keagamaan semata.

Ketiga, Ia saya yakini sosok pemimpin daerah yang inklusif dalam paham keagamaan. Ia tahu betul agenda kebangsaan dan mampu mengelola isu agama dan kebangsaan secara tepat sebagai modal sosial membangun daerahnya.  

Jika banyak kepala daerah seperti TGB, maka agama sebagai rahmat bagi semesta dan agama sebagai empowering soceity bisa benar-benar terasa dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara.

Disampaikan pada acara Mata Najwa, episode Komandan Daerah, 26 Oktober 2016)

Pin It on Pinterest

Shares
Share This