Dalam obrolan kecil dan ringan bersama Tuan Guru Bajang (TGB) TGH Muhammad Zainul Majdi kemarin di Jakarta, kami dikagetkan dengan pemberitaan di beberapa media cetak Nasional dan bahkan media online serta medsos. Yaitu pemberitaan deklarsi dukungan menjadi Presiden terhadap TGB dari Forum Komunikasi Pemuda Tani (FKPT) Sumbar.

Bukan, hanya masyarakat NTB ternyata yang mencintai dan berharap banyak pada TGB, tak ketinggalan masyarakat Minang pun sangat menaruh perhatian yang tinggi pada TGB. Bahkan dalam kunjungannya ke Padang kemarin, TGB sempat pula menerima gelar kehormatan TUANKU IMAM NAN ADIL dari masyarakat pesantren setempat.

Dalam pemberitaan yang di rilis beberapa media Nasional tersebut, Jubir FKPT, M Arif selama ini mereka telah melihat ada komitmen dan prestasi TGB pada pembangunan di bidang pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan terutama dalam dunia Pertanian.

Bahasa cinta mereka diiringi doa dan harapan agar prestasi TGB ini bisa dilanjutkan dalam level nasional.
Kesuksesan TGB dalam membangun NTB salah satunya adalah berhasil meningkatkan Komoditas padi dan jagung sampai mengalami surplus produksi, padi NTB sampai 2,3 jut ton pertahun dan Jagung sampai 2,1 juta ton. Tidak hanya sisi produksi saja, tapi keberpihakan TGB pada petani juga ditunjukan lewat pembelaannya terhadap produksi pangan lokal dengan menolak impor beras.

Teringat dalam sejarah Nabi, bahwa diantara keberhasilan Rasululllah SAW dalam membangun peradaban adalah karena berhasil mengarahkan para petani Yastrib, dengan menyatukan kaum “fallahin” /petani (kaum Ansor) dengan kaum Muhajirin yang niagawan.

Para petani betul betul diarahkan dan didukung oleh Rasulullah SAW sehingga pembangunan rakyaat Yastrib (madinah) sangat diperhitungkan dimata dunia karna hasil buminya. Bahkan sampai sekarang, produksi Kurma menjadi cirikhas daerah Madinah (dulu Yastrib) terutama di wilayah Quba.

Dalam bahasa Arab, kaum petani itu diistilahkan dengan kalimat “fallahiin” akar katanya sama dengan kalimat “fa la ha” yang beraarti kebahagiaan. Maka dari asumsi bahasa tersebut, sebenarnya bisa dikatakan, yang harus pertamakali mendapatkan kebahagiaan dalam hidup adalah kaum petani. Dalam beberapa hadits, Rasululllah pun menggambarkan akan keutamaan profesi petani dibanding profesi lainnya. Islam sangat berpihak pada profesi pertanian.

Dalam sejarah kecemerlangan Andalusia misalkan, salahsatu yang menopang Islam bisa mengungguli dunia Sepanyol saat itu adalah kecanggihan dan kepintaran para pemimpin Islam dalam dunia pertanian. Bukunya Ibnu Awwam, kitab “Al -Falahah” salah satu yang telah menjadi bukti sejarah akan keberpihakan penguasa Islam yang baik terhadap dunia pertanian, dan sukses.

Semoga harapan FKPT dari bumi Minang dan dalam kondisi bumi Indonesia yang agrari ini, betul-betul akan memunculkan pemimpin visioner yang mengangkat kaum Petani seperti TGB. Amin Yaa rob.
Penulis: Zainurrofieq

[jetpack-related-posts]

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Pin It on Pinterest

Shares
Share This